HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN NIGHT EATING SYNDROME DENGAN KEJADIAN PRA-SINDROM METABOLIK PADA MAHASISWA DI KECAMATAN WONOCOLO SURABAYA

KHOIRINA, WAFIQ NUR (2024) HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN NIGHT EATING SYNDROME DENGAN KEJADIAN PRA-SINDROM METABOLIK PADA MAHASISWA DI KECAMATAN WONOCOLO SURABAYA. [Undergraduate Thesis]

[img] PDF
SR-GZ-240089_ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-38867.html

Abstract

Prevalensi penyakit tidak menular terkait sindrom metabolik seperti diabetes melitus (DM) dan hipertensi di Indonesia semakin meningkat. Mahasiswa sebagai kelompok usia dewasa muda merupakan periode yang rentan mengalami stres. Saat kondisi stres, umumnya perilaku makan akan mengalami peningkatan sehingga berkontribusi terhadap obesitas atau kelebihan berat badan. Selain itu, mahasiswa umumnya memiliki aktivitas yang padat sehingga seringkali menyebabkan tidur larut malam yang dapat meningkatkan risiko mengonsumsi makanan lebih banyak pada malam hari. Kebiasaan makan di malam hari dapat memungkinkan terjadinya night eating syndrome. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat stres dan night eating syndrome dengan kejadian pra-sindrom metabolik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu cross sectional. Sampel yang digunakan sebesar 123 responden. Pengambilan data tingkat stres menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale-10 (PSS-10), night eating syndrome menggunakan kuesioner Night Eating Questionnaire (NEQ), pra-sindrom metabolik menggunakan metline untuk pengukuran lingkar pinggang dan sphygmomanometer digital untuk pengukuran tekanan darah. Analisis data yang digunakan yaitu uji korelasi Rank Spearman. Hasil menunjukkan mayoritas tingkat stress responden tergolong dalam tingkat stres sedang (77,2%), mayoritas responden tidak mengalami night eating syndrome (60,2%), dan mayoritas responden non pra-sindrom metabolik (50,4%). Berdasarkan uji hubungan tingkat stres dengan kejadian pra-sindrom metabolik didapatkan p-value 0,003, serta night eating syndrome dengan kejadian prasindrom metabolik didapatkan p-value 0,036. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan signifikan tingkat stres dan night eating syndrome dengan kejadian pra-sindrom metabolik pada mahasiswa di Kecamatan Wonocolo Surabaya.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorNURIANNISA, FARAHNIDN19011232farahnuri@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: tingkat stres, night eating syndrome, pra-sindrom metabolik, mahasiswa
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology > RM216 Nutrition and diet therapy
Divisions: Faculty of Health > Program Study of Nutrient
Depositing User: Mr. . Bagas
Date Deposited: 15 Jul 2025 08:39
Last Modified: 15 Jul 2025 08:39
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/11365

Actions (login required)

View Item View Item