KAMALAH, RABIATUL
(2019)
HUBUNGAN KADAR KADMIUM (CD) DAN KROMIUM (CR) PADA AIR KOLAM TERHADAP DAGING IKAN LELE SANGKURIANG (Clariasgariepinusvar) DI KECAMATAN BUDURAN SIDOARJO.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Pencemaran logam berat merupakan pencemar lingkungan yang utama dan sebagian besar bersifat toksik. Tercantum dalam Kepmen LH No.51 tahun
2004 telah ditetapkan batas maksimum kadmium dalam air yaitu 0,001 mg/L. Berdasarkan BSN tahun 2009 ambang batas kadar Cd pada ikan 0,1 mg/kg. Menurut PPRI No.82 tahun 2001 kadar maksimum kromium yang diperbolehkan adalah 0,05 mg/L. Berdasarkan Dirjen POM No.03725/B /SK
/89 tentang Batas Cemaran Logam pada Makanan, yaitu sebesar 2,5 mg/kg.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar logam berat kromium (Cr) dan Kadmium (Cd) pada air kolam terhadap daging ikan Lele (Clarias gariepinus var) di kecamatan Buduran Sidoarjo. Sampel yang digunakan adalah 7 air kolam dan 7 ikan Lele Sangkuriang yang diambil secara purposive sampling. Pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium Baristand industri Surabaya pada bulan Februari sampai dengan Maret 2019. Pengujian kadar Cr dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom dengan panjang gelombang 357,9 nm, pengujian kadar Cd pada 228,8 nm.
Hasil penelitian kadar Cd pada air kolam di kecamatan Buduran menunjukkan nilai rata-rata yaitu <0,0002 mg/L dan kadar Cr menunjukkan nilai rata-rata yaitu <0,0201 mg/L. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa pencemaran logam berat di Kecamatan Buduran masih tergolong rendah. Kadar Cd pada daging ikan Lele Sangkuriang menunjukkan nilai rata-rata yaitu <0,1 mg/kg dan kadar Cr pada daging ikan Lele Sangkuriang di menunjukkan nilai rata-rata yaitu <2,5 mg/kg. Secara satatistik menunjukkan tidak ada hubungan antara kadar Cr dan Cd dalam air kolam dengan Cr dan Cd dalam daging ikan Lele Sangkuriang.
Actions (login required)
|
View Item |