PENERAPAN TERAPI ALIH BARING PADA PASIEN FOTOTERAPI IKTERUS NEONATORUM DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERBILIRUBINEMIA NEONATAL DI RUANG ZAM-ZAM RSI A. YANI SURABAYA

AFANDI, ACHMAD SULTON ALFAN (2019) PENERAPAN TERAPI ALIH BARING PADA PASIEN FOTOTERAPI IKTERUS NEONATORUM DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERBILIRUBINEMIA NEONATAL DI RUANG ZAM-ZAM RSI A. YANI SURABAYA. [Undergraduate Thesis]

[img]
Preview
PDF
KT-NS-190048_abstract.pdf

Download (381kB) | Preview
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-23005.html

Abstract

Ikterus neonatorum merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai pada neonatus. Tanda dan gejala pada ikterus neonatorum ditandai dengan adanya pewarnaan kuning pada kulit dan sklera. Masalah yang sering muncul pada penyakit ikterus neonatorum yaitu adanya peningkatan kadar bilirubin. Kadar bilirubin yang tertalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya kern ikterus jika tidak segera ditangani. Manfaat penerapan terapi alih baring ini sebagai salah satu cara untuk menurunkan kadar bilirubin secara merata pada neonatus saat dilakukan fototerapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penerapan terapi alih baring dengan masalah keperawatan hiperbilirubinemia neonatal pada pasien ikterus neonatorum di Ruang Zam-zam RSI A.Yani Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Subyek penelitian adalah 2 neonatus dengan kasus ikterus neonatorum di Ruang Zam-zam RSI A.yani Surabaya. Metode pengumpulan data meliputi observasi, pemeriksaan fisik dan rekam medik. Data yang diperoleh kemudian dianalisa untuk menegakkan diagnosa, membuat rencana tindakan dan melalukan tindakan yang sudah direncanakan serta melakukan evaluasi. Hasil studi kasus pada neonatus setelah dilakukan penerapan terapi alih baring setiap 2 jam pada saat fototerapi selama 3 hari didapatkan penurunan kadar bilirubin total pada neonatus 1 yaitu 11,25 mg/dl dan penurunan kadar bilirubin total pada neonatus 2 yaitu 14,71 mg/dl serta penurunan derajat ikterus dari derajat 4 menjadi derajat 1. Penerapan terapi alih baring setiap 2 jam pada saat fototerapi efektif untuk menurun kadar bilirubin dan derajat ikterus. Perawat diharapkan dapat menerapkan alih baring setiap 2 jam pada neonatus yang dilakukan fototerapi secara teratur.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSANTY, WESIANA HERISNIDN0723067701wesiana@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Alih Baring, Hiperbilirubinemia Neonatal, Ikterus Neonatorum
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Faculty of Nursing and Midwifery > Program Study of Nursing Profession
Depositing User: Mr. . Bagas
Date Deposited: 18 May 2020 10:42
Last Modified: 18 May 2020 10:42
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/5997

Actions (login required)

View Item View Item