AFANDI, ACHMAD SULTON ALFAN
(2019)
PENERAPAN TERAPI ALIH BARING PADA PASIEN FOTOTERAPI IKTERUS NEONATORUM DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPERBILIRUBINEMIA NEONATAL DI RUANG ZAM-ZAM RSI A. YANI SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Ikterus neonatorum merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai
pada neonatus. Tanda dan gejala pada ikterus neonatorum ditandai dengan adanya
pewarnaan kuning pada kulit dan sklera. Masalah yang sering muncul pada
penyakit ikterus neonatorum yaitu adanya peningkatan kadar bilirubin. Kadar
bilirubin yang tertalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya kern ikterus jika tidak
segera ditangani. Manfaat penerapan terapi alih baring ini sebagai salah satu cara
untuk menurunkan kadar bilirubin secara merata pada neonatus saat dilakukan
fototerapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penerapan terapi
alih baring dengan masalah keperawatan hiperbilirubinemia neonatal pada pasien
ikterus neonatorum di Ruang Zam-zam RSI A.Yani Surabaya.
Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi
kasus. Subyek penelitian adalah 2 neonatus dengan kasus ikterus neonatorum di
Ruang Zam-zam RSI A.yani Surabaya. Metode pengumpulan data meliputi
observasi, pemeriksaan fisik dan rekam medik. Data yang diperoleh kemudian
dianalisa untuk menegakkan diagnosa, membuat rencana tindakan dan melalukan
tindakan yang sudah direncanakan serta melakukan evaluasi.
Hasil studi kasus pada neonatus setelah dilakukan penerapan terapi alih
baring setiap 2 jam pada saat fototerapi selama 3 hari didapatkan penurunan kadar
bilirubin total pada neonatus 1 yaitu 11,25 mg/dl dan penurunan kadar bilirubin
total pada neonatus 2 yaitu 14,71 mg/dl serta penurunan derajat ikterus dari
derajat 4 menjadi derajat 1.
Penerapan terapi alih baring setiap 2 jam pada saat fototerapi efektif untuk
menurun kadar bilirubin dan derajat ikterus. Perawat diharapkan dapat
menerapkan alih baring setiap 2 jam pada neonatus yang dilakukan fototerapi
secara teratur.
Actions (login required)
|
View Item |