UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN PSEUDOMONAS AERUGINOSA

SYAWALIEN, WIWI AZLINA (2024) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN PSEUDOMONAS AERUGINOSA. [Undergraduate Thesis]

PDF
SR-NK-240035_abstrak.pdf
Download (30kB)

Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-39280.html

Abstract

Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa merupakan dua jenis bakteri yang sering menginfeksi luka bakar. Kerusakan kulit seperti luka bakar memiliki potensi untuk menyebabkan infeksi, hambatan dalam proses penyembuhan, dan meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang. Umumnya, infeksi diobati dengan antibiotik, tetapi penggunaan antibiotik yang berkelanjutan dapat mengakibatkan resistensi bakteri. Salah satu tanaman herbal yang berpotensi pengganti antibiotik yaitu daun binahong (Anredera cordifolia) karena memiliki banyak manfaat sebagai antibakteri dengan kandungan senyawa aktif didalamnya seperti, alkaloid, polifenol, tanin, saponin, dan asam askorbat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan antibakteri ekstrak etanol daun binahong terhadap S. aureus dan P. aeruginosa. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan metode desain kelompok kontrol, yang melibatkan penggunaan metode difusi dan dilusi. Pada metode difusi menggunakan konsentrasi 30%, 45%, 60%, 75%, dan 90%, sedangkan metode dilusi digunakan konsentrasi 7%, 7,5%, 8,5%, 9,5%, 10,5%, 11,5%, 12,5%, 13,5%, 14,5%, dan 15%. Analisa statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikansi <0,05 antar kelompok perlakuan. Pada metode dilusi padat, S. aureus didapatkan nilai KHM sebesar 10,5% dan KBM sebesar 11,5%, sedangkan pada P. aeruginosa memiliki KHM sebesar 14,5% dan KBM sebesar 15%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun binahong lebih sensitif pada S. aureus daripada P. aeruginosa.

Item Type:

Undergraduate Thesis

Contributors: