PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN HASIL ISOLASI DNA STAPHYLOCOCCUS AUREUS TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS DNA

MACHSUNAH, CHOIRIYATUL (2024) PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN HASIL ISOLASI DNA STAPHYLOCOCCUS AUREUS TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS DNA. [Undergraduate Thesis]

[img] PDF
SR-NK-240056_abstrak.pdf

Download (279kB)
Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-39367.html

Abstract

Bakteri merupakan golongan mikroorganisme bersel tunggal yang biasa disebut dengan prokariotik. Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Sampel bakteri ini dapat menjadi pilihan dari sampel pemeriksaan yang baik dan nyaman untuk individu dikarenakan sampel bakteri lebih ekonomis, praktis dan mudah dilakukan. Isolasi DNA merupakan tahap awal dari berbagai tenologi analisis DNA. Metode isolasi DNA dengan uji kualitatif dengan menggunakan elektroforesis gel dan uji kuantitatif dengan menggunakan Spektrofotometer Nanodrop. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah suhu dan lama penyimpanan hasil isolasi DNA dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil isolasi DNA. Metode penelitian ini adalah eksperimental, sampel yang digunakan adalah kultur murni bakteri Staphylococcus aureus yang diperoleh dari Laboratorium BBLK Surabaya. Sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel dengan perbedaan suhu dan lama penyimpanan. Suhu yang digunakan adalah -15ͦC, 4ͦC dan 37ͦC. Hari yang digunakan adalah 0 hari, 1 hari, 7 hari dan 14 hari. Metode yang digunakan adalah metode Cetyltrimethylammonium bromide (CTAB) dan uji kualitatif dan kuantitatif menggunakan elektroforesis dan Spektrofotometer Nanodrop. Hasil rata-rata konsentrasi DNA yang diperoleh dari perlakuan suhu dan lama penyimpanan pada suhu -15ºC di hari ke-0 adalah 160.7, untuk suhu -15ºC di hari ke-1 adalah 157.8, untuk suhu 4ºC di hari ke-7 adalah 154.5, untuk suhu -15ºC di hari ke-14 adalah 138.7, untuk suhu 4ºC di hari ke-0 adalah 160.7, untuk suhu 4ºC di hari ke-1 adalah 151.2, untuk suhu 4ºC di hari ke-7 adalah 126.5, untuk suhu -15ºC di hari ke-14 adalah 117.9, untuk suhu 37ºC di hari ke-0 adalah 160.7, untuk suhu 37ºC di hari ke-1 adalah 120, untuk suhu 37ºC di hari ke-7 adalah 115.5, dan untuk suhu 37ºC di hari ke-14 adalah 115.4. Hasil analisis statistika menggunakan Kruskal wallis yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan uji Mann Whitney dan didapatkan hasil bahwa di setiap perlakuan terhadap penurunan hasil analisis dimana semakin lama DNA disimpan maka kualitas dan kuantitas DNA semakin menurun.

Item Type: Undergraduate Thesis
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorPRAYEKTI, ENDAHNIDN0723098306endahphe@unusa.ac.id
Uncontrolled Keywords: Staphylococcus aureus, Isolasi DNA, Lama penyimpanan, Suhu penyimpanan
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Health > Program Study of Health Analyst
Depositing User: Mr. . Bagas
Date Deposited: 16 Jul 2025 08:54
Last Modified: 16 Jul 2025 08:54
URI: http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/11471

Actions (login required)

View Item View Item