HUBUNGAN TEKANAN SUCTION DENGAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PNEUMONIA YANG TERPASANG ENDOTRACHEAL TUBE (ETT) DI RUMAH SAKIT

LESTARI, YUSRIAL DHEA AYU (2023) HUBUNGAN TEKANAN SUCTION DENGAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PNEUMONIA YANG TERPASANG ENDOTRACHEAL TUBE (ETT) DI RUMAH SAKIT. [Undergraduate Thesis]

PDF
SR-KP-230046_ABSTRACT.pdf
Download (543kB)

Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-35612.html

Abstract

Gejala pasien pneumonia yaitu batuk, sumbatan sekret. Sumbatan sekret mengakibatkan tersumbatnya jalan nafas, kemudian dipasang alat bantu nafas yaitu Endotracheal Tube (ETT). Pasien terpasang ETT tidak dapat batuk dengan sendiri nya yang mengakibatkan penumpukan sekret, maka perlu diberikan tindakan suction. Ada dua jenis tekanan pada suction yaitu tekanan rendah dan tekanan tinggi. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tekanan suction dengan saturasi oksigen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain cross sectional. Teknik simple random sampling. Variabel bebas yaitu tekanan suction dan variabel terikat saturasi oksigen. Instrumen data sekunder yaitu rekam medis pasien pneumonia yang terpasang ETT dengan besar sampel 34 pasien. Analisa data deskriptif. Dan menggunakan uji spearman. Hasil dari penelitian yaitu pasien pneumonia yang terpasang ETT di ruang ICU RSPAL Dr. Ramelan menggunakan tekanan suction rendah (61,8%). Dan yang memiliki saturasi oksigen normal (58,8%). Berdasarkan analisis data, adanya hubungan tekanan suction dengan saturasi oksigen pada pasien pneumonia yang terpasang (ETT) di Rumah Sakit. Hal ini diakibatkan karena bebasnya jalan nafas, tidak ada penumpukan sekret. Sehingga suction tepat dilakukan untuk pasien yang mengalami sumbatan jalan nafas, penurunan saturasi oksigen. Diharapkan tenaga kesehatan bisa mempertimbangkan dalam penggunaan tekanan suction yang rendah, karena untuk mengurangi resiko jika menggunakan tekanan suction tinggi.

Item Type:

Undergraduate Thesis

Contributors: