PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA LANSIA DIABETES MELLITUS TIPE-2 DI PUSKESMAS PENELEH SURABAYA

SUHERMAN, ALVIANITA (2023) PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA LANSIA DIABETES MELLITUS TIPE-2 DI PUSKESMAS PENELEH SURABAYA. [Undergraduate Thesis]

PDF
SR-KP-230086_abstract.pdf
Download (737kB)

Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-35910.html

Abstract

Lansia yang menderita Diabetes Mellitus Tipe-2 hampir seluruhnya tidak dapat mengontrol kadar gula darah, diakibatkan oleh ketidakpatuhan dalam manajemen terapi DM secara farmakologi dan non farmakologi. Lansia penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 di Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 8,5%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap kadar gula darah pada lansia Diabetes Mellitus Tipe-2 di Puskesmas Peneleh Surabaya. Desain penelitian menggunakan Pra Experimental dengan pendekatan One group pre-post test design. Populasi lansia dengan Diabetes Mellitus Tipe-2 sebesar 40 orang. Besar sampel lansia Diabetes Mellitus Tipe-2 sebesar 36 responden dengan pengambilan sampel secara simple random sampling. Variabel independen yaitu aromaterapi lavender dan variabel dependen yaitu kadar gula darah. Instrumen penelitian menggunakan lembar data demografi dan lembar observasi, setelah mendapatkan data responden maka data tersebut akan di analisis menggunakan uji Paired T-Test , α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah sebelum diberikan intervensi aromaterapi lavender hampir seluruhnya berada pada kategori tinggi (diatas 400mg/dL), setelah dilakukan intervensi selama 1 minggu dari hari ke-1 hingga hari ke-7 terjadi penurunan kadar gula darah dengan rata-rata (128mg/dL). Berdasarkan uji Paired T-Test dibuktikan bahwa terdapat pengaruh aromaterapi lavender terhadap kadar gula darah lansia dengan Diabetes Mellitus Tipe-2 (p = 0,000). Lansia Diabetes Mellitus Tipe-2 yang diberikan intervensi aromaterapi lavender secara rutin dan teratur dalam jangka waktu tertentu dapat menurunkan kadar gula darah. Lansia dapat menerapkan cara non farmakologi yang telah diajarkan selain itu juga dapat dilakukan terapi menghirup aromaterapi lainnya seperti aromaterapi jasmine, aromaterapi jeruk dan masih banyak lagi. Aromaterapi juga bisa menjadi program di panti untuk mengatasi ketidakstabilan kadar gula darah secara operasional dalam jangka waktu per jam.

Item Type:

Undergraduate Thesis

Contributors: