HUBUNGAN SKRINING GEJALA TB PARU DENGAN DETEKSI DINI PENYAKIT TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINGAN SURABAYA

ARIANI, DESY (2023) HUBUNGAN SKRINING GEJALA TB PARU DENGAN DETEKSI DINI PENYAKIT TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINGAN SURABAYA. [Undergraduate Thesis]

PDF
SR-KP-230112_abstract.pdf
Download (1MB)

Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-35992.html

Abstract

TB paru menjadi penyakit menular tertinggi di dunia. Penemuan kasus TB paru tergolong rendah karena pola penjaringan masih menerapkan passive case finding. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan skrining gejala TB paru terhadap deteksi dini penyakit TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkingan Surabaya. Desain penelitian menggunakan cross-sectional. Populasi penelitian seluruh responden sebagai kasus terduga/suspek TB paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkingan Surabaya. Besar sampel penelitian ini sebanyak 74 responden, cara pengambilan sampel dengan total sampling. Variabel independen skrining gejala TB paru dan variabel dependen deteksi dini penyakit TB paru. Instrumen yang digunakan kuesioner skrining gejala TB paru dan Tes Cepat Molekuler (TCM). Analisa menggunakan chi square test dengan tingkat kemaknaan  = 0,05. Hasil penelitian di dapatkan dari 74 responden sebanyak 73 responden memiliki rentang gejala TB sejumlah < 3 gejala dengan skrining TB bukan TB paru (98,6%) menunjukkan hasil TCM negatif TB paru, dan Sebanyak 1 responden memiliki rentang gejala TB sejumlah ≥ 4 gejala dengan skrining TB terduga TB paru (1,4%) menunjukkan hasil TCM positif TB paru. Berdasarkan uji chi square test didapatkan nilai ρ = 0,000 (0,000 < 0,05) yang berarti ada hubungan skrining gejala TB paru dengan deteksi dini penyakit TB paru di wilayah kerja Puskesmas Bangkingan Surabaya. Diharapkan petugas kesehatan dapat menjaring masyarakat untuk mendeteksi dini TB paru sehingga memutuskan rantai penyebaran TB paru secara luas.

Item Type:

Undergraduate Thesis

Contributors: