SARI, LINDA ASTANITA RIYANA
(2017)
HUBUNGAN ANTARA ANEMIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSU BHAKTI RAHAYU SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Ibu hamil dengan anemia, kadar hemoglobin dalam darah berkurang, akibatnya beberapa daerah selaput ketuban menjadi rapuh sehingga terjadi kebocoran pada daerah tersebut. Sedangkan paritas, konsistensi serviks pada persalinan sangat mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini pada multipara dengan konsistensi serviks yang tipis, sehingga dapat beresiko ketuban pecah sebelum pembukaan lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara anemia dan paritas dengan kejadian ketuban pecah dini pada ibu bersalin di RSU Bhakti Rahayu Surabaya.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya semua ibu bersalin di RSU Bhakti Rahayu Surabaya sebesar 140 responden. Sampel ibu bersalin ketuban pecah dini sebesar 104 responden, diambil secara simple random sampling. Data analisis menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. variabel independen (Anemia dan Paritas) sedangkan variabel dependen (Ketuban Pecah Dini).
Hasil penelitian dari 104 responden ibu bersalin mengalami KPD, 52 responden tidak mengalami anemia (74%) . Hasil analisis uji statistik Wilcoxon dengan bantuan SPSS 20.0, di dapatkan nilai ρ<α, yakni 0,001 maka H0 ditolak berarti ada hubungan antara anemia dengan kejadian ketuban pecah dini. Sedangkan 35 responden adalah multipara (58%). Hasil analisis uji statistik Chi Square, di dapatkan nilai ρ<α, yakni 0,034 maka H0 ditolak berarti ada hubungan antara paritas dengan kejadian ketuban pecah dini.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ibu hamil multipara dan ibu hamil dengan anemia ringan mengalami ketuban pecah dini. Diharapkan rumah sakit dapat meningkatkan mutu pelayanan agar komplikasi kehamilan dapat diminimalkan
Actions (login required)
|
View Item |