DESTRIALRI, DEVITA
(2019)
PERBEDAAN LAMA PERAWATAN TERHADAP KADAR KORTISOL PADA PASIEN SAKIT JIWA DI SURABAYA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Gangguan kejiwaan merupakan masalah klinik dan sosial dalam bentuk penyimpangan perilaku sehingga sangat meresahkan masyarakat. Prevalensi gangguan mental emosional pada depresi dan kecemasan adalah sebesar 6% di derita pada usia 15 tahun atau sekitar 14 juta orang. Prevalensi gangguan jiwa berat terjadi 17 per 1000 penduduk atau sekitar 400.000 penduduk.
Kortisol adalah hormon steroid yang umumnya diproduksi oleh kelenjar adrenal. Hormon ini mempengaruhi berbagai organ tubuh seperti jantung, sistem saraf pusat, ginjal, dan kehamilan. Hormon kortisol juga terlibat dalam respon stres. Kortisol akan meningkat setelah 20-30 menit setelah bangun tidur dan meningkat mencapai 77% bila mengalami stres.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kortisol pada lama perawatan < 3 bulan dan 5 bulan. Penelitian ini menggunakan sebanyak 23 sampel dari lama perawatan < 3 bulan dan 23 sampel dari lama perawatan 5 bulan. Kadar kortisol di periksa menggunakan metode ELISA.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya kadar kortisol normal. Pada pasien sakit jiwa < 3 bulan di peroleh kadar kortisol rata-rata
2,450 ng/dL. Sementara pada pasien sakit jiwa 5 bulan kadar kortisol rata-rata 2,835 ng/dL.
Hasil Uji Independen T-Test pada variabel lama perawatan tidak didaptkan
hubungan yang bermakna antara kelompok lama perawatan < 3 bulan dan 5 bulan (p>0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan kadar kortisol berdasarkan lama perawatan di UPTD Liponsos Keputih.
Actions (login required)
|
View Item |