SARI, VERONICA ARUM
(2019)
HUBUNGAN KADAR C-REACTIVE PROTEIN TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT PADA BAYI YANG MENGALAMI KETUBAN PECAH DINI (KPD).
[Undergraduate Thesis]
Abstract
C-Reactive Protein (CRP) adalah protein yang ditemukan dalam darah yang meningkat sebagai respon terhadap peradangan. C-Reaktive Protein (CRP) disintesis oleh hati dalam menanggapi factor yang dilepaskan oleh makrofag dan sel-sel lemak (adipocytes). Leukosit adalah sel yang membentu komponen darah yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari system kekebalan tubuh. Ketuban pecah dini (KPD) adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar C-Reactive Protein (CRP) terhadap jumlah leukosit pada bayi yang mengalami ketuban pecah dini (KPD).
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan waktu penelitian adalah cross sectional karena dilakukan secara bersamaan antara pemeriksaan jumlah leukosit dengan kadar CRP. Populasi studi penelitian ini adalah bayi yang mengalami ketuban pecah dini (KPD. Jumlah responden adalah sebanyak 31 responden. Analisa jumlah leukosit dilakukan menggunakan alat hematology autonalyzer dan C-Reactive Protein (CRP) secara kuantitatif dengan menggunakan alat “FINECARE”
Hasil penelitian menunjukkan dari hasil perhitungan uji korelasi antara kadar C-Reactive Protein(CRP) terhadap jumlah leukosit pada bayi yang mengalami ketuban pecah dini menujukkan nilai signifikansi sebesar 0,05 yang artinya nilai tersebut lebih besar dari nilai alfa (α) dimana hal tersebut dinyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara kadar C-Reactive Protein(CRP)terhadap jumlah leukosit pada bayi yang mengalami ketuban pecah dini (KPD). Dan diperoleh rata-rata kadar C- Reactive Protein adalah sebesar 8,0 mg/L dan rata-rata jumlah leukosit adalah sebesar 22,41 103/µ/L.
Actions (login required)
|
View Item |