BASIROH, SITI
(2021)
PENGARUH JUMLAH ROKOK YANG DIHISAP PERHARI TERHADAP KADAR KREATININ PADA PEROKOK AKTIF DENGAN METODE JAFFE REACTION.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Rokok adalah benda berbentuk silender berisikan daun tembakau dengan
ukuran panjang atara 70 hingga 120 mm (Jaya, 2009) dalam (Ambarwati, et al.,
2014). Rokok mengandung berbagai macam senyawa kimia serta beberapa jenis
logam berat seperti nikotin, karbon monoksida, arsenik dan kadmium. Menurut
penelitian epidemiologi paparan logam berat kadmium bersifat nefrotoksik
sehingga dapat merusak organ ginjal. Kerusakan organ ginjal yang terjadi didalam
tubuh dapat diketahui dengan adanya peningkatan kadar kreatinin dalam darah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah rokok yang dihisap
perhari terhadap kadar kreatinin pada perokok aktif. Jenis penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental dengan desain studi kasus satu tembakan terhadap 27
responden perokok aktif. Parameter yang diperiksa adalah kadar kreatinin dengan
metode pemeriksaan jaffe reaction yang di analisis menggunakan uji statistik
ANOVA one way. Rerata hasil pemeriksaan kadar kreatinin yang diperoleh pada
kelompok X1 adalah1,17 mg/dL. Pada kelompok X2 adalah 1,04 mg/dL. Pada
kelompok X3 adalah 1,21 mg/dL. Hasil analisa statistik dengan uji ANOVA one
way diperoleh nilai P-value > 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan. Kesimpulan
pada penelitian ini yaitu tidak ada pengaruh jumlah rokok yang dihsap perhari
terdahadap kadar kreatinin pada perokok aktif.
Actions (login required)
|
View Item |