YUSYIFAK, EKA ZULFIANA
(2020)
HUBUNGAN ASUPAN VITAMIN D DAN SELENIUM DENGAN INDEKS BAKTERIOLOGI PENDERITA KUSTA TIPE MB (MULTIBACILLARY) : SYSTEMATIC REVIEW.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Salah satu penyakit kulit menular yang hingga saat ini masih memiliki
prevalensi tinggi adalah kusta atau lepra, yakni penyakit menular kronik yang
disebabkan karena infeksi bakteri Mycobacterium Leprae. Selain pengobatan rutin
MDT (Multidrug Therapy), perlu adanya dukungan nutrisi sebagai upaya
pencegahan terhadap keparahan infeksi lebih lanjut. Vitamin D dan selenium
berperan penting sebagai pertahanan utama tubuh terhadap kerentanan infeksi.
Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review dengan tujuan
mengidentifikasi hubungan asupan vitamin D dan selenium dengan indeks
bakteriologi pada penderita kusta tipe MB (Multibacillary). Studi ini mengacu pada
hasil pencarian dari 3 international database : PubMed, ResearchGate, dan DOAJ,
yang dipublikasikan antara 2010 – 2020 menggunakan bahasa Inggris atau bahasa
Indonesia. Sebanyak 8 artikel (2 artikel mengidentifikasi hubungan selenium dengan
kusta, dan 6 artikel mengidentifikasi hubungan vitamin D dengan kusta) dimasukkan
dalam review ini dengan jenis penelitian analitik cross sectional dan analitik case
control.
Rata-rata level serum vitamin D dan selenium pada penderita kusta lebih rendah
dibandingkan dengan kontrol sehat. Begitu pula level serum vitamin D dan selenium
pada pasien kusta tipe MB (Multibacillary) lebih rendah jika dibandingkan dengan
pasien kusta tipe PB (Paucibacillary), sehingga hal ini dapat berpengaruh pada
indeks bakteriologi.
Asupan vitamin D dan selenium yang adekuat dapat mempengaruhi level serum
vitamin D dan selenium sehingga nilai indeks bakteriologi dapat berkurang atau
menurun. Terdapat korelasi negatif secara signifikan antara level serum vitamin D
dan selenium dengan indeks bakteriologi pada penderita kusta MB (Multibacillary).
Actions (login required)
|
View Item |