PUSPANINGTYAS, AISYAH WANDA
(2020)
HUBUNGAN DERAJAT INFLAMASI DENGAN DERAJAT DISPLASIA SEL EPITEL SKUAMOSA POST INDUKSI 7,12-DIMETILBENZ(a)ANTRASENA.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Displasia berarti pertumbuhan dan diferensiasi abnormal pramaligna
yang dapat menandakan peningkatan risiko kejadian Karsinoma Sel Skuamosa
(KSS). Kondisi inflamasi menjadi faktor yang dapat memperparah displasia.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan derajat inflamasi dengan derajat
displasia sel epitel skuamosa post induksi 7,12-dimetilbenz(a)antrasena (DMBA).
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 23 blok parafin Rattus norvegicus
dengan induksi DMBA. Kemudian dilakukan pengamatan gambaran histopatologi
derajat inflamasi dan derajat displasia sel epitel skuamosa. Penelitian ini
menggunakan analisis korelasi dengan analisis bivariat menggunakan uji
Spearmen. Hasil penelitian menunjukan hampir setengahnya (39.1%) memiliki
derajat inflamasi ringan dan sebagian besar (52,2%) memiliki derajat displasia sel
epitel skuamosa berat dari seluruh sampel yang diamati. Hasil uji statistik Rank
Spearman dengan menggunakan SPSS 23 didapat nilai signifikansi lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,009. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan derajat inflamasi dengan derajat displasia sel epitel
skuamosa post induksi DMBA.
Actions (login required)
|
View Item |