HABIBAH, SYAFIYAH UMMU
(2020)
HUBUNGAN SELF ACCEPTANCE DENGAN KEPATUHAN MENJALANI HEMODIALISA PADA PASIEN GAGAL GINJAL DI RSI A. YANI SURABAYA.
Other thesis, University of Nahdlatul Ulama Surabaya.
Abstract
Masalah kesehatan pada penderita pasien gagal ginjal kronik yang berkaitan
dengan penerimaan diri yang rendah cenderung menyebabkan pasien tidak
memiliki kemauan untuk menjalani pengobatan dan patuh pada jadwal terapi
hemodialisa sebagai upaya kesembuhannya. Tujuan penelitian untuk menganalisis
hubungan self acceptance dengan kepatuhan menjalani hemodialisa pada pasien
gagal ginjal di RSI Ayani Surabaya.
Desain penelitian adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien gagal ginjal yang
menjalani hemodialisa di RSI A. Yani Surabaya sebesar 80 pasien dan besar
sampel sebesar 36 responden dengan teknik simple random sampling. Variabel
independen penelitian ini adalah self acceptance dan variabel dependen adalah
kepatuhan menjalani hemodialisa. Intrumen penelitian menggunakan kuesioner.
Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat signifikan α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukan responden yang menjalani hemodialisa di RS
AYani Surabaya sebagian besar (52,8%) memiliki self acceptance yang rendah
dan sebagian besar (58,3%) juga memiliki kepatuhan yang rendah. Hasil uji Chi
Square dengan nilai kemaknaan α = 0,05. Didapatkan nilai p=0,008 yang berarti p
< α maka H0 ditolak artinya terdapat hubungan antara self acceptance dan
kepatuhan pasien gagal ginjal yang menjalankan hemodialisa di RSI A. Yani
Surabaya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah self acceptance berbanding lurus dengan
kepatuhan pasien dalam menjalani hemodialisa. Semakin tinggi self acceptance
pasien, maka kepatuhan pasien gagal ginjal dalam menjalani hemodialisa juga
semakin tinggi. Keluarga dapat memberi dukungan sosial untuk meningkatkan
self acceptance pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa.
Actions (login required)
|
View Item |