YANI, YANI (2020) MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI SEMBUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK. Other thesis, University of Nahdlatul Ulama Surabaya.
|
PDF
SR-PPG-200018_abstract.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pendidikan disekolah sangatlah penting untuk anak. Karena selain mendapatkan ilmu dari materi yang diberikan guru disekolah, anak juga belajar bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Hal ini akan melatih anak untuk dapat bekerja sama dengan orang lain. Keadaan kelas juga sangat mempengaruhi minat anak dalam belajar. Suasana kelas yang nyaman dapat membuat anak lebih bersemangat dalam belajar. Suasana kelas yang bersih dan nyaman dapat membuat anak lebih bersemangat dan aktif dalam mengikuti pembelajaran . Keadaan kelas kadang kurang nyaman ketika ada terlalu banyak siswa dalam satu kelas. Karena guru akan lebih sulit mengontrol siswa satu persatu. Keadaan seperti ini sering dialami guru kelas yang memiliki siswa lebih dari 30 orang dalam satu kelasnya. Hal tersebut dapat ditemui disekolah-sekolah yang ada dipedesaan. Ini terjadi karena keterbatasan jumlah guru maupun jumlah gedung yang kurang memadai. Untuk mengatasi hal tersebut perlu digunakan metode- metode belajar tertentu yang sesuai dengan keadaan kelas. Selain keadaan kelas, hal yang menjadi kendala dalam belajar adalah cara yang digunakan untuk belajar. Sering kali guru hanya menyampaikan materi sesuai buku ajar saja tanpa adanya inovasi lain untuk mempermudah siswa dalam belajar. Contohnya pada pembelajaran tematik. Bila siswa hanya dihadapkan pada banyak model pembelajaran , siswa akan sulit memahami pelajaran. Untuk itu dibutuhkan model pembelajran yang menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Supaya siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran. Dari uraian diatas hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut adalah guru dapat menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok. Model investigasi kelompok merupakan model pembelajaran sosial yang dirancang untuk memanfaatkan fenomena kerjasama dengan serangkaian kesepakatan sosial. Melalui kesepakatan-kesepakatan inilah siswa mempelajari pengetahuan akademis dan mereka melibatkan diri dalam pemecahan masalah sosial (Hermawan, 2006). Keunggulannya guru dapat mengawasi siswa dengan lebih mudah, siswa juga dapat lebih bertanggungjawab terhadap kelompoknya. Sehingga keadaan dan suasana kelas dapat lebih kondusif. Selain itu model pembelajaran ini juga melatih siswa untuk bersosialisasi dan bekerjasama dengan orang lain. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian tindakan kelas (PTK), guna memperbaiki masalah yang ada pada pembelajaran tersebut agar dapat lebih baik lagi sehingga siswa mampu meningkatkan aktivitas siswa pada pembelajaran tematik serta dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif , kreatif, dan menyenangkan. PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru. penelitian ini mengambil judul “MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI SEMBUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung. Teknik observasi langsung adalah cara pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti saat penelitian tindakan berlangsung dalam pembelajaran. Menurut Sugiyono (2010:137), tujuan utama observasi adalah untuk mengamati tingkah laku manusia sebagai peristiwa aktual, yang memungkinkan kita memandang tingkah laku sebagai proses. Pengamatan dilakukan oleh peneliti itu sendiri dengan dibantu alat tertentu dalam suatu penelitian. Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : Lembar indikator, lembar indikator digunakan sebagai pedoman penelitian dalam melakukan pengamatan untuk memperoleh data yang diinginkan. Lembar indikator tersebut adalah lembar indikator peserta didik. Lembar ini digunakan untuk mengamati aktivitas fisik, aktivitas mental, dan aktivitas emosional peserta didik selama proses belajar mengajar berlangsung. Berdasarkan data yang diperoleh dari lembar indikator peserta didik tentang peningkatan aktivitas belajar, data yang dapat diperoleh rata-rata sebagai berikut: aktivitas belajar peserta didik yang berhubungan dengan aktivitas fisik/jasmani pada pertemuan pertama rata-rata: 58,33 ,terjadi peningkatan menjadi 63,33pada siklus 1 dan 79,27 pada siklus 2.Aktivitas belajar peserta didik yang berhubungan dengan aktivitas mental/kognitif pada pertemuan pertama rata-rata: 55,00,Terjadi peningkatan menjadi 58,33 pada siklus 1 dan78, 93 pada siklus 2. Aktivitas belajar peserta didik yang berhubungan dengan aktivitas emosional/sosial pada pertemuan pertama rata- rata: 58,33 terjadi peningkatan menjadi 63,33 pada siklus 1 dan 77,6 pada siklus 2.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | AKTIVITAS SISWA, PEMBELAJARAN TEMATIK, MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | Faculty of Education > Program Study of Primary Teacher Education |
Depositing User: | Mrs. . Aidah |
Date Deposited: | 25 Jan 2022 07:23 |
Last Modified: | 14 Apr 2023 02:49 |
URI: | http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/8210 |
Actions (login required)
View Item |