WIDAYATI, WIDAYATI
(2023)
PERBEDAAN PENGARUH PROTOKOL ERACS DENGAN PROTOKOL OPERASI SC STANDAR TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERUS DI RSI SURABAYA JEMURSARI.
[Undergraduate Thesis]
Abstract
Angka kejadian persalinan operasi SC semakin meningkat tiap tahunnya.
Peningkatan persalinan SC ini berdampak pada rasa cemas, khawatir akan nyeri
pasca operasi dan proses pemulihan yang lebih lama dibanding persalinan norma l.
Oleh karenanya dikembangkanlah suatu metode protokol operasi SC disebut
ERACS (Enhanched Recovery After Caesarean Section). Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui perbedaan pengaruh Protokol ERACS dengan Protokol operasi
SC Standar terhadap proses involusi uterus di RSI Surabaya Jemursari.
Desain penelitian adalah Pre experimental design dengan pendekatan
Kohort. Populasi adalah 24 pasien yang menjalani operasi SC di RSI Surabaya
Jemursari terbagi dalam 2 kelompok yaitu 12 protokol ERACS dan 12 protokol
standar. Variabel independent adalah protokol operasi SC dan involusi uterus
sebagai variabel dependen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling. Instrumen berupa lembar pemeriksaan involusi uterus dilakukan pada 6
jam, hari-1 dan hari ke-7 post SC. Analisis data menggunakan Uji Kruskal Wallis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan proses involusi uterus
antara pasien yang dilakukan protokol ERACS dibanding protokol standar
khususnya penurunan TFU. Uji statistik Kruskal Wallis ρ = 0.01 (H1 diterima )
Artinya ada perbedaan penurunan TFU antara pasien yang dilakukan protokol
ERACS dengan protokol operasi SC standar. Kedua protokol operasi SC tidak
mempengaruhi kontraksi uterus dan pengeluaran lokhea.
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa protokol ERACS mampu
mempengaruhi penurunan TFU lebih cepat dibanding dengan protokol operasi SC
standar, sedangkan pada indikator kontraksi uterus dan pengeluaran lokhea tidak
ada perbedaan antara protokol ERACS dan prtotokol SC standar.
Actions (login required)
|
View Item |