HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM DAN KALIUM DENGAN STADIUM GAGAL GINJAL KRONIS DI RSUD KABUPATEN JOMBANG

ISNAINI, RATNA FITRIA (2024) HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM DAN KALIUM DENGAN STADIUM GAGAL GINJAL KRONIS DI RSUD KABUPATEN JOMBANG. [Undergraduate Thesis]

PDF
SR-GZ-240091_ABSTRAK.pdf
Download (1MB)

Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-38897.html

Abstract

Asupan natrium tinggi mempunyai dampak positif terhadap resiko gagal ginjal kronis. Sementara asupan kalium tinggi mempunyai dampak negatif pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, namun memiliki dampak positif pada pasien hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan asupan natrium dan kalium dengan stadium gagal ginjal kronis di RSUD Kabupaten Jombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu 47 responden. Kriteria inklusi pasien gagal ginjal kronis usia 20-65 tahun. Kriteria eksklusi pasien gagal ginjal dengan komplikasi diabetes mellitus, jantung, dan stroke. Pengumpulan asupan natrium dan kalium dengan wawancara menggunakan instrument Semi Quantitative Food Frequency Questionaire (SQ-FFQ), sedangkan data serum kreatinin didapatkan dari data sekunder. Analisis menggunakan uji statistik korelasi Spearman. Analisis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara asupan natrium dengan stadium gagal ginjal kronis (p = 0,032). Hasil koefisiensi korelasi r = - 0,313, yang artinya kekuatan hubungan kedua variabel lemah. Terdapat hubungan signifikan antara asupan kalium dengan stadium gagal ginjal (p = 0,023). Hasil koefisiensi korelasi r = -0,331, yang artinya kekuatan hubungan kedua variabel lemah. Berdasarkan penelitian ini, semakin tinggi asupan natrium dan kalium maka semakin rendah stadium gagal ginjal kronis.

Item Type:

Undergraduate Thesis

Contributors: