HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU DAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA SUKOREJO KABUPATEN SIDOARJO

ALAQILAH, WICHDAH LAYN (2024) HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU DAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA SUKOREJO KABUPATEN SIDOARJO. [Undergraduate Thesis]

PDF
2330020092_WICHDAH_LAYN_ALAQILAH_SKRIPSI_COVER.pdf
Download (537kB)

Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-39058.html

Abstract

Stunting merupakan suatu kegagalan untuk mencapai pertumbuhan yang optimal yang dialami sejak masa lampau sehingga hal tersebut dapat menyebabkan pencapaian pertumbuhan yang tidak sempurna. Tinggi badan ibu dan riwayat berat badan lahir rendah merupakan salah satu faktor secara langsung dan tidak langsung yang dapat menyebabkan terjadinya stunting. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan tinggi badan ibu dan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Sukorejo Kabupaten Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analtik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini yaitu ibu dan balita usia 24-59 bulan di Desa Sukorejo Kabupaten Sidoarjo sebanyak 65 responden berdasarkan teknik purposive sampling. Pengambilan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan uji statistik Rank Spearman dengan p value 0,05. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting (p-value = 0,048). Terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting (p-value = 0,18). Kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tinggi badan ibu dan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan 24-59 bulan di Desa Sukorejo Kabupaten Sidoarjo.

Item Type:

Undergraduate Thesis

Contributors: