ANALISIS KADAR PROKSIMAT, FLAVONOID, VITAMIN C, DAN UJI DAYA TERIMA PADA SNACK BAR BUAH JAMBU METE (Anacardium occidentale linn) DAN BUAH NANAS (Ananas comosus)

HIKMAWATI, INAYAH (2024) ANALISIS KADAR PROKSIMAT, FLAVONOID, VITAMIN C, DAN UJI DAYA TERIMA PADA SNACK BAR BUAH JAMBU METE (Anacardium occidentale linn) DAN BUAH NANAS (Ananas comosus). [Undergraduate Thesis]

PDF
SR-GZ-240022_ABSTRAK.pdf
Download (269kB)

Official URL: http://digilib.unusa.ac.id/data_pustaka-38278.html

Abstract

Jambu mete (Anacardium occidentale Linn) di Indonesia mempunyai komoditas yang cukup luas. Tetapi buah jambu mete masih jarang dimanfaatkan karena memiliki karakteristik rasa yang sepat, mudah busuk, dan tidak tahan lama. Padahal kandungan zat gizi makro maupun mikronya tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar proksimat, flavonoid, vitamin C dan uji daya terima pada snack bar buah jambu mete (Anacardium occidentale Linn) dan buah nanas (Ananas comosus). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan formulasi snack bar dengan puree buah jambu mete dan puree buah nanas yang terdiri dari 4 perbandingan yaitu formula kontrol (0%:0%), formula 1 (50%:50%), formula 2 (70%:30%), formula 3 (90%:10%). Data kandungan gizi dianalisis dengan uji One way Anova. Sedangkan data untuk uji hedonik dilakukan dengan uji Kruskal Wallis. Dari hasil analisis uji One Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan kadar proksimat pada setiap formulasi dengan p-value protein sebesar 0,000; karbohidrat sebesar 0,001; dan energi sebesar 0,004 (p-value ≤ 0,05) . Tetapi untuk kadar lemak tidak menunjukkan perbedaan pada setiap formulasi dengan hasil p-value sebesar 0,362 ( p-value ≥ 0,05). Pada analisis kadar flavonoid dan vitamin C menunjukkan terdapat perbedaan pada setiap formulasi dengan p-value sebesar 0,000 (p-value ≤ 0,05). Dari hasil analisis uji Kruskall Wallis uji mutu hedonik menunjukkan terdapat perbedaan pada setiap formulasi dengan p-value untuk aroma sebesar 0,009; warna sebesar 0,000; tekstur sebesar 0,000; dan rasa sebesar 0,018 (p-value ≤ 0,05). Pada analisis hedonik terdapat perbedaan pada setiap formulasi dengan hasil p-value untuk aroma sebesar 0,005; warna sebesar 0,004; dan rasa sebesar 0,018 (p-value ≤ 0,05). Tetapi pada uji hedonik untuk tekstur tidak terdapat perbedaan pada setiap formulasi dengan p-value sebesar 0,694 (p-value ≥ 0,05).

Item Type:

Undergraduate Thesis

Contributors: